MATEMATIKA DALAM KEHIDUPAN
Pelajaran matematika yang meliputi penambahan (+), pengurangan (-),
pembagian (:), dan perkalian (x), tanpa di sadari, pelajaran matematika ini
juga berlaku dalam proses kehidupan manusia dalam menjalani kesehariannya
(matematika kehidupan).
Mungkin ada diantara kita yang menghargai proses penambahan (+). Misalnya,
tambah harta, tambah pintar, tambah anak, tambah cantik, dll. Mungkin juga ada
diantara kita yang membenci proses pengurangan (-). Misalnya, kurang sehat,
kurang bergairah, kurang penghasilan, kurang kasih sayang, dll.
Mungkin ada
diantara kita yang suka dan benci dengan pembagian (:) karena lingkupnya lebih
luas dari diri sendiri, seperti berbagi rezeki kepada mereka yang membutuhkan,
berbagi waktu untuk orang lain yang butuh didengarkan (curhat), berbagi solusi
atas suatu masalah yang dihadapi orang lain. Orang yang merasa sudah puas dan
cukup dengan sesuatu yang dimilikinya dan memiliki kelebihan, maka dia otomatis
akan suka berbagi kepada yang lain.
Mungkin ada
diantara kita yang suka dengan kegiatan perkalian (x), karena perkalian membawa
hasil yang lebih cepat. Perkalian adalah melipat gandakan sesuatu. Seperti
bekarja 2x lebih keras, memproduksi 5x lebih efisien,
melipatgandakan usahanya dalam belajar sehingga lebih pintar, apa apa yang
dilakukan dengan usaha berkali lipat dari langkah biasa adalah perkalian. Jika
usaha biasa ibarat berjalan langkah demi langkah, proses perkalian adalah
seperti berlari cepat, sehingga tempat tujuan akan dicapai lebih cepat
dan waktu yang di habiskan lebih sedikit.
Untuk proses
perkalian ini dibutuhkan pengorbanan tenaga, kehendak dan ketrampilan serta
latihan yang lebih berat. Yang lebih hebat dari perkalian adalah pemangkatan,
siapapun yang ingin memperoleh pangkat dia harus bisa mengkalikan sama besar. Contoh,
7 pangkat 2 adalah 7 dikalikan 7. Siapapun yang memperoleh pangkat/ jabatan/
level/ maqom/ status yang tinggi dalam hidupnya, dia telah melakukan proses
perkalian dalam hidupnya yang sampai pada proses pemangkatan.