RAHASIA HURUF ALIF
Di
kisahkan, disebuah surau kecil salah satu Pondok Pesantren yang terlentak di
pinggiran Kota Lamongan, ada percakapan pengajaran antara Sang Kyai dengan
Santrinya. Begini kutipan percakapannya:
Santri:
Kyai, ajari kami makna rahasia huruf alif
Kyai:
Begini anakku, dengarkan baik-baik. Jika huruf alif di sandangi atas
(fathah) maka huruf alif di baca ‘a’, jika di sandangi bawah (kasroh)
maka berbunyi ‘i’, dan jika dikasih dhommah maka huruf alif berbunyi ‘u’. Jika
huruf alif dirangkai menjadi tiga dengan harokat berbeda (fathah, kasroh, dan
dhommah) maka bunyinya “a-i-u”. Yang mempunyai arti A=Aku, I=Iki, U=Uwong (bhs
Indonesia: Aku ini Manusia).
Kyai:
Kamu ini baru calon manusia, belum menjadi manusia seutuhnya. Kalau kamu ingin
menjadi manusia seutuhnya maka kamu harus nguwongno uwong (memanusiakan
manusia). Maknanya adalah, perlakukan orang lain seperti apa yang kamu ingin
diperlakukan oleh orang lain. Begitupun juga sebaliknya, jangan perlakukan
apapun kepada orang lain jika perlakuan itu tidak ingin menimpa kepadamu.
Apabila
kamu merasa sakit jika dicubit, maka jangan perna sekali-kali mencubit orang
lain. Jika kamu ingin dihargai dan dihormati orang lain, maka hargai dan
hormati lebih dahulu orang lain. Itulah yang disebut memanusiakan manusia.
Apabila kamu sudah bisa memanusiakan manusia maka kamu telah menjadi manusia
seutuhnya.
Murid: Apa ada lagi Kyai?
Kyai : Kalau kamu sudah bisa
memanusiakan manusia, maka tugas selanjutnya yang kamu jalani adalah “Eling
Kang Seng Gawe Uwong” (ingat kepada Sang Pencipta Manusia).
Murid:
Mohon sudikirnya kyai menjelaskan kepada santrimu yang bodoh ini tentang Yang
Maha Pecipta.
Kyai: Dia
itu Gusti kang parek tan senggolan, lembut tan jinumput, Kang asipat welas
asih tur ngudaneni sabarang kalir. Dia Maha Dekat namun tak tersentuh, Maha
Lembut tanpa bisa diraba, mempunyai sifat Maha belas kasih dan Maha Mengetahui
segala sesuatu.
Maka
ingatlah akan Dia selalu dengan cara melayani sesamamu manusia, memanusiakan
manusia lain. Itulah 'A-I-U' = Aku Iki Uwong, aku ini manusia. Bisa
terlaksana menjadi manusia dengan cara memanusiakan manusia lain dan
menghamba kepada Sang Pencipta Manusia.