Belajar Ilmu Santet Yuk
Banyak fenomena dan
misteri yang ada di negeri ini, menunggu
untuk dikaji, agar muncul berbagai teori. Ya termasuk tulisan saya kali ini yang membahas secara khusus mengenai
fenomena ilmu santet. Bagaimana santet itu bekerja???
Ilmu santet merupakan sarana yang efektif untuk membunuh seseorang tanpa
takut diproses secara hukum. Dengan kerendahan hati, saya mencoba mengupas
tuntas tentang fenomena sosial yang berkembang di masyarakat luas dengan apa
yang disebut “SANTET”. Tiap daerah mempunyai penamaan sendiri mengenai fenomena
sosial yang satu ini, ada yang menyebutnya tenun, teluh, suangi, atau sebutan
lain yang pada intinya merujuk pada maksud yang sama.
Berbagai jenis tingkatan ilmu santet bisa dilihat dari skala waktu dan jenis
panyakit yang ditimbulkan oleh santet, berikut ini uraian sebab munculnya
gejala penyakit santet pada diri seseorang yang merupakan buah hasil dari
pengalaman saya pribadi saat menangani kasus ilmu terkutuk yang bernama
“SANTET”.
Ilmu tingkat awal santet (kelas dasar), pada tingkatan awal (dasar) ini
faktor penyebab santet biasa terjadi karena rasa benci dan dendam dari
seseorang, tanpa disadari rasa kebencian dan sifat dendam yang mendarah daging
ini melontarkan energi negatif dari buah pikiran sang pendendam yang pada
akhirnya akan melontarkan frekwensi energi negatif pada orang yang dibenci atau
didendami. Oleh karena itu berhati-hatilah dalam bergaul, jangan perna membuat
seseorang menjadi benci dan dendam kepada Anda, karena akan bisa dipastikan
hidup Anda tidak akan perna bahagia akibat pengaruh kebencian tersebut masuk ke
dalam sukma-sukma orang yang dibenci. Pada akhirnya kemudian sakitnya raga
orang yang dibenci.
Semakin kuat rasa benci itu, maka semakin kuat pula pengaruh yang diderita
oleh orang yang dibenci. Biasanya rasa sakit tersebut dapat berupa rasa ngilu,
demam, pusing, gatal tanpa sebab, magh, dan jantung. Bila diobati dengan
prinsip ilmu kedokteran (medis) kadangkalah malah akan memperburuk keadaan,
sebab pada prinsipnya santet yang dikirim (tanpa kesengajaan) karena rasa benci
dan dendam akan menghambat kinerja obat-obatan medis yang pada akhirnya
mengumpulnya zat-zat beracun yang berasal dari obat-obatan medis tersebut.
Apabila ada diantara dua orang yang saling membenci maka terjadi benturan
frekwensi energi negatif (perang santet) yang akan membuat rasa sakit fisik
atau jiwa pada yang kalah besar bencinya. Untuk menangkal atau meredam dari
pengaruh negatif yang ditimbulkan oleh rasa kebencian ini adalah dengan jalan
silaturrahmi dan saling memaafkan.
Ilmu santet kelas dasar ini dapat dipelajari dengan sangat mudah, yakni
dengan cara sugesti terpola. Dengan cara sugesti terpola ini tidak hanya berguna
untuk membuat orang lain sakit, namun bisa juga dimanfaatkan membuat seseorang
tunduk, menurut, sayang dan jatuh cinta. Mengenai cara dan tekniknya tentu saja
tidak saya tuliskan di dalam artikel ini, karena khawatir ilmu ini disalah
gunakan.
Dengan berlatih sugesti terpola secara kontinyu dan bertahap, maka
seseorang biasanya memiliki kemampuan menciptakan sebuah media yang dapat
disugestikan untuk menyakiti orang lain. Dengan keahlian tersebut, seseorang
penyantet bisa berbuat apapun terhadap si tertuju. Misalnya boneka kecil yang
telah tersugesti secara terpola ditusuk dengan jarum, maka akibatnya akan
membuat sakit seseorang yang dituju oleh penyantet sesuai bagain yang telah
diharapkan. Akibat dari pengaruh ini biasanya orang yang terkena santet akan
merasakan sakit dibagian tertentu pada waktu atau jam-jam tertentu, misalnya
selepas maghrib, di tengah malam hari, atau tiap kali si penyantet memberikan
sugesti terpola ke arah media tersebut. Mengenai tentang “SANTET” yang satu ini
bisa Anda baca pula diartikel saya yang lain, silahkan klik: Awas Mata Setan Siap Mengintaimu.
Pembahasan santet tingkatan tinggi Insya Allah saya bahas dan kupas tuntas pada
diartikel-artikel saya selanjutnya. Terima kasih......