SEKS DIPERSIMPANGAN JALAN

Seks bagi sebagian orang adalah satu perwujudan cinta
kasih yang bermuara pada hubungan suami istri yang sah . Bagi sebagain yang
lain, menganggap seks merupakan kegiatan biologis untuk tujuan hiburan, bahkan
yang lebih ekstrem menganggap seks merupakan komoditi yang layak untuk
diperdagangkan dan ini terbukti banyaknya tempat-tempat prostitusi hampir
diseluruh belahan dunia.
Perkembangan normatif, penafsiran, pemahaman dan juga
keterlibatan unsur sosio kultural menjadikan seks senantiasa menjadi
perbincangan yang menarik dan hangat. Rasa keingin tahuan manusia merupakan
salah satu pemicu adanya pandangan dan penafsiran tentang seks. Disinilah, seks
berada di persimpangan jalan, sehingga sangat berpotensi dapat menyimpang dari
tatanan adi kodrati.
Berbagai macam penyimpangan seks mulai dari dulu
hingga saat ini masih terus terjadi, manusia telah mengenal berbagai macam
bentuk penyimpangan seks. Oleh karena itu, tak berlebih kiranya kalau dalam
tulisan artikel kali ini penulis sekedar mencoba memaknai kembali penyimpangan
seksual yang terjadi ditengah-tengah masyarakat dengan mengacu pada aspek
sosial budaya yang sudah lazim disepahami bersama. Diantara penyimpangan
seksual itu adalah:
Homosexual
Homoseks adalah jenis seks sejenis, bisa sesama
lelaki, yang biasa disebut dengan Gay dan ada sesama perempuan, yang biasa
disebut dengan lesbian
Paedofilia
Aktifitas sexual dengan anak di bawah umur
Bestiality
Aktifitas sex dengan binatang.
Bisexual
Orang biasa menyebutnya dengan sex AC/ DC
Onani atau Masturbasi
Onani atau masturbasi adalah kegiatan sexual swalayan
atau biasa disebut sex self service. Kegiatan seks dengan cara onani atau
masturbasi biasa dilakukan dengan tangan atau menggunakan alat bantu, tanpa
adanya persetubuhan dari dua kalamin manusia. Sebagian kalangan menganggap
onani atau masturbasi adalah salah satu penyimpangan seksual karena bisanya hal
ini membuat candu atau ketagihan bagi pelakunya. Namun anggapan ini agaknya
perlu dipertanyakan kembali karena ditengah perkembangan budaya yang menjadi
amat permisif, nampaknya onani atau masturbasi masih bisa lebih dapat ditolerir
dibandingkan dengan seks bebas (free sex) dengan berganti-ganti pasangan yang
beresiko tertular penyakit HIV atau Aids.
Necrofilia
Necrofilia adalah kegemaran melakukan hubungan seks
dengan mayat.
Exhibisionist
Suka mempertontonkan bagian vital dengan maksud agar
merangsang lawan jenis.
Voyeurism
Voyeurism adalah kegiatan mengintip lawan jenis dan
hal ini biasanya sudah menjadi candu.
Anal Seks
Anak seks merupakan kegiatan seks menyimpang dengan
penetrasi pada anus atau dubur. Kegiatan seks semacam ini sangatlah rentan
terhadap kuman, virus atau bakteri yang bisa menyebabkan penyakit, namun bagi
mereka penganut “anal seks”, ini merupakan bentuk variasi dari seni bercinta
atau seks .
Sadomasochist
Sadomasochist adalah penyimpangan seks dengan cara
menyakiti pasangan secara fisik (dipukul, dicambuk, ditampar, dll). Rintihan
kesakitan mampu membangkitkan gairah seks bagi penganut “sadomasochist”
Sexual Trolis
Sexual trolis adalah seseorang memperoleh kepuasan
seks dengan menyaksikan adegan seks secara langsung (bukan melalui film seks).
Fetish
Fetish adalah kepuasan seks bisa didapat tanpa
melakukan hubungan seks, hanya dengan mencium atau mencumbu barang-barang milik
lawan jenis. Misalnya Bra, Celena Dalam dan bahkan potongan rambut atau kuku.
Gerontosex
Gerontoses adalah kegemaran melakukan seks dengan
lawan jenis yang sudah berusia lanjut (nenek-nenek, atau kakek-kakek).