
Caranya adalah kita harus bisa membuat kesadaran otak kita tetap terjaga, walau tubuh kita tertidur pulas sekali. Dengan menjaga kesadaran otak yang penuh ketika kita tidur, maka ketika kita tidak lagi merasakan tubuh (tidak bisa menggerakkan/ merasakan tubuh kita sama sekali tapi kita masih sadar sepenuhnya), maka sukma kita ini bisa “melayang-layang” kemana-mana, pergi ke manapun yang kita mau dengan bebas seakan-akan kita sudah bangun.
Suatu hal penting yang
perlu ditegaskan adalah kemampuan melepas sukma ini adalah murni kemampuan
memaksimalkan kemampuan otak. Orang yang ingin
melepas sukma harus memiliki energi tubuh yang cukup besar supaya mampu
melontarkan sukma ke luar raga dan dipergunakan untuk proses perjalanan luar
tubuh. Orang itu harus mengetahui teknik melepas sukma untuk dilatih dengan
disilpin dan kontinyu. Salah satunya metoda melepas sukma dengan metoda “Metafisik
Hipnosis”.
Metoda ini sangat aman
dan efektif untuk dilakukan. Sesungguhnya, apa yang disebut sebagai “Metafisik
Hipnosis” hanya
memanfaatkan pontesi otak untuk menproyeksikan dan melevitasikan pikiran dan
sukma untuk melakukan aktivitas perjalanan trans demensi.
Prosesnya membutuhkan bantuan energi tubuh besar yang bisa dirangsang dengan
metode Metafisik Hipnotis.
Metoda teraman dan
terefektif adalah dengan memanfaat Metafisik Hipnotis, yakni
hanya dengan meningkatkan kapasitas energi tubuh supaya mampu melontarkan sukma
keluar tubuh, dan melakukan proses perjalanan luar tubuh.
Kekuatan
Daya Dorong niat dan totalitas kepasrahan baik lahir maupun batin, menjadi suatu medan Energi yang
sangat kuat dimana potensi otak akan mengirimkan sinyal-sinyal gelombang
eletromaknetik yang bergetar dan beresonansi memproyeksikan dan melevitasikan
pikiran sehingga kapasitas energi tubuh meningkat dan mampu untuk melontarkan
tubuh astral keluar dari raga.
Proses
Sensasi keluarnya tubuh astral melalui Energi Cipta Pikiran / Energi Sukma hampir dapat dipastikan terjadi saat kita dalam kesadaran yang pasif. Berdasarkan
pengalaman saat memberikan pelatihan kepada para murid “GRIYA SANG
HIPNOTIS”,
saat siswa berhasil
melakukan aktivitas perjalanan trans demensi/ meraga sukma melalui
teknik Metafisik Hipnotis.
Pengalaman membuktikan 99% pada keadaan menjelang meraga sukma mengalami vibrasi energi seperti merasakan sensasi aliran gelombang medan eletromagnetik dalam tubuh meningkat, mulai perasaan dingin di kedua kaki lalu menjalar gerakan getaran-getaran energi naik kebagian atas tubuh kita sampai terjadi tekanan penurunan Gelombang Otak pada Tingkat Delta Frekwensi sehingga merasakan sensasi ubun-ubun terasa seperti berdenyut-denyut. Dunia Trans Demensi dalam perjalanan meraga sukma biasanya nampak terlihat seperti berkabut atau seperti alam senja meskipun aktivitas dilakukan siang hari serta suhu tubuh turun menjadi dingin.
Pengalaman membuktikan 99% pada keadaan menjelang meraga sukma mengalami vibrasi energi seperti merasakan sensasi aliran gelombang medan eletromagnetik dalam tubuh meningkat, mulai perasaan dingin di kedua kaki lalu menjalar gerakan getaran-getaran energi naik kebagian atas tubuh kita sampai terjadi tekanan penurunan Gelombang Otak pada Tingkat Delta Frekwensi sehingga merasakan sensasi ubun-ubun terasa seperti berdenyut-denyut. Dunia Trans Demensi dalam perjalanan meraga sukma biasanya nampak terlihat seperti berkabut atau seperti alam senja meskipun aktivitas dilakukan siang hari serta suhu tubuh turun menjadi dingin.