Bongkar Hakikat Ilmu Meraga Sukma. Setelah kita sedikit ketahui
tentang roh, sekarang kita membahas masalah “meraga sukma”.
Meraga sukma adalah ilmu
pelepasan sukma, dimana sukma keluar dari tubuhnya (raganya). Yang disebut
dengan “meraga sukma” ialah bila sukma meninggalkan jasad, sementara “nyawa”
(roh idofi) tetap menghuni jasad tersebut. Jadi orang yang meraga sukma itu
tida mati, karena masih mempunyai “nyawa” yang bisa mengatur pernafasan dan
peredaran darah dalam tubuh.
Keluarnya si sukma dari raga
itu sifatnya hanya sementara, sukma itu akan memasuki jasad (raga) kembali dan
menyatu dengan nyawa, sesui dengan kehendak.
Kepergian sukma ini
tergantung dari kehendak yang memiliki sukma. Ia bisa bepergian ke alam astral
atau alam nyata.
Dalam meraga sukma,
sebenarnya yang keluar dari tubuh adalah roh nurani yang kadang-kadang disertai
roh lainnya yang bukan roh idofi. Roh-roh yang keluar itu tergantung dari
aliran atau tingkatan ilmu seseorang.
Sewaktu sukma keluar dari
raga, roh idofi atau nyawa tetap menunggu raga, agar raga tidak mati. Anggapan
beberap orang bahwa sewaktu meraga sukma itu roh idofi yang keluar itu tidak
benar, sangat keliru. Sebab, bila roh idofi yang keluar, seluruh roh akan
menyertainya. Berarti orang yang bersangkutan akan mati. Keluarnya roh idofi
akan selalu diikuti oleh-roh-roh lainnya.